Perbaikan Sarana dan PrasaranaUntuk mendukung kenyamanan belajar, pihak sekolah melakukan perbaikan pada lima ruang kelas (rombel), meliputi pengecatan ruang belajar, pagar, dan halaman sekolah.
Perbaikan ini bersumber dari dana pokir anggota DPRD Kota Padang, Armen, serta dana BOS yang digunakan untuk perbaikan kantor, pengecatan empat ruangan, dan penataan halaman sekolah.Total anggaran yang digunakan mencapai Rp6.754.000.
“Perbaikan sarana ini penting agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman dan guru pun dapat mengajar dengan lebih baik,” ujar Muryati saat ditemui di sekolah, Senen, 03/11/25.
Dalam bidang akademik, seluruh siswa mendapatkan latihan dan evaluasi rutin dari para guru. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa, dan jika ada siswa yang belum mencapai target, akan dilakukan pengecekan ulang oleh kepala sekolah dan guru terkait.
Guru juga memastikan bahwa materi yang belum dipahami siswa akan kembali diajarkan agar semua peserta didik bisa mencapai standar pembelajaran.
Kegiatan Non akademik dan EkstrakurikulerSelain akademik, SDN 27 Olo Ladang juga aktif mengembangkan potensi siswa melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti Pramuka dan olahraga, yang dibina langsung oleh guru olahraga.
Evaluasi rutin dilakukan untuk memantau perkembangan siswa di lapangan. Hasilnya cukup membanggakan beberapa siswa berhasil menorehkan prestasi, di antaranya:
Masuk 10 besar lomba pidato di TVRI Padang tingkat kecamatan, Lomba Tahfiz, serta pertandingan sepak bola antar sekolah, ungkap Muryati
Dalam mendukung program
“Padang Pintar dan Smart Surau” yang dicanangkan Wali Kota Padang, SDN 27 Olo Ladang juga melaksanakan program salat Subuh berjemaah bagi siswa.
Meskipun belum 100 persen hadir, tingkat kehadiran siswa terus meningkat berkat sistem reward dan sanksi edukatif yang diterapkan sekolah.
“Bagi siswa yang absen salat Subuh, kami berikan tugas menulis komitmen ‘Saya akan melaksanakan salat Subuh’ sebanyak 60 baris. Cara ini cukup efektif,” ungkap Muryati.
Kini, dari seluruh siswa, hanya enam orang yang belum konsisten dalam program tersebut jumlah yang menurun signifikan dibandingkan awal pelaksanaan,katanya.(Bg)
0 Komentar