Pergantian kepengurusan ini bukan karena adanya hal luar biasa atau konflik internal, melainkan murni sebagai bentuk refreshing organisasi. "Penyegaran ini adalah hal yang biasa dalam dinamika organisasi. Tujuannya agar seluruh pengurus memiliki semangat baru dan siap hadir di tengah masyarakat," ungkap Maigus kepada pers saat di wancara lepas pengukuhan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan DPW dan DPP Partai NasDem, menandakan bahwa proses pergantian kepemimpinan ini telah melalui musyawarah dan mufakat di semua tingkatan, termasuk dengan restu langsung dari pimpinan pusat. "Ini adalah hasil dari duduk bersama dan diskusi bersama para kakak-kakak di partai. Semua fraksi juga mendukung penuh," lanjut Maigus.
Ia menekankan bahwa Partai NasDem terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dan hadir memberikan manfaat bagi masyarakat. "Fase ini bukan sekadar bicara Pilkada atau kekuasaan. Ini adalah fase kerja nyata untuk rakyat. Partai NasDem hadir membawa semangat restorasi, yaitu pemulihan, perbaikan, dan kebangkitan semangat gotong-royong masyarakat kita," tegasnya.
Menanggapi potensi Maigus Nasir maju dalam Pilkada ke depan, termasuk sebagai calon Wali Kota Padang, ia menyebut bahwa fokus utama saat ini adalah bekerja dan mengabdi. "Kalau nanti masyarakat menilai layak, itu adalah keputusan kolektif partai dan rakyat. Tapi sekarang, kita kerja dulu. Kita hadir dan dirasakan dulu oleh masyarakat."
Partai NasDem, lanjut Maigus, menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dalam setiap proses politik. "Panggilan kita adalah ‘kakak’, besar kecil tetap kakak. Jadi siapapun yang terbaik dari kader NasDem, itu yang akan didorong untuk maju. Bahkan Ketua DPW sendiri terbuka jika ada kader yang lebih baik darinya untuk maju di Pilgub nanti,"pungkasnya.(Bg).
0 Komentar