Kegiatan Minang Day" Murid - Murid SMPN 5 Koto XI Tarusan Sangat Antusias Mengikutinya

Tarusan | MTN.Com -- Kepala sekolah SMPN 5 Koto XI Tarusan Sumatera Barat Mardalena Lestari S.Pd menyampaikan kepada awak media di ruangan kerjanya, Kamis, 26/10/23, bahwa kegiatan Minang Day di SMPN 5 Koto XI Tarusan sangat antusias murid murid mengikutinya.

Meski belum lama dilaksanakan tapi antusias anak sangat bagus karena kami buktikan dengan semua kelas ikut beraktivitas menampilkan tarian Minang dan lagu tradisional Minang dengan memakai pakaian adat Minang.

Dan itupun pelaksanaan di bulan bulan tertentu dan tahun ini baru dua kali , tapi ada rencana akan dilaksanakan dua kali dalam satu bulan, ungkap Mardalena.

Sebelum pelaksanaan Minang Day semua wali kelas sudah mengintruksikan kepada siswa untuk siap menampilkan apa pun bentuk nya, apakah itu tarian, lagu tradisional atau sebagainya. Yang berbau Minang atau adat kita.

Sementara untuk pemahaman tentang budaya Minangkabau bagi anak anak kita secara umum sudah memahami, karena kita berasal dari Minang, tapi karena tidak di terapkan, tidak di bawa terjun langsung, sehingga anak-anak banyak mengabaikannya. Tapi dengan adanya Minang Day mulai kembali mengenal petatah petitih, pantun, dan makanan tradisional, ungkap Mardalena.

Mardalena juga menyampaikan, kegiatan ini diajarkan langsung oleh guru yang ada disekolah kepada anak - anak, dan sampai sekarang kita belum ada mendatang kan narasumber dari luar, Alhamdulillah guru guru pun ikut senang mengajarkannya dan mendukung seratus persen kegiatan Minang Day ini.

Semoga Minang Day ini bisa dilakukan secara rutin, dan anak anak lebih mengenal budaya budaya Minang dari pada budaya luar , kami ingin anak anak mengembangkan budaya Minangkabau, harapnya.

Selain Kegiatan Minang Day, SMPN 5 Koto XI Tarusan juga sudah menjalankan kurikulum merdeka, untu program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P 5 ), kita sudah membuat kompos dari sampah, kompos ini sudah di pasar kan dan sudah banyak peminat, hasil dari penjualan tersebut di masukan ke Kas sekolah dan di gunakan lagi untuk pengolahan kompos berikut nya, di samping dinjual dimafatkan untuk tanaman yang ada di sekolah, pungkas Mardalena mengakhiri.( Bg)