Payakumbuh | MTN -- Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina menghadiri Kegiatan Sosialisasi BUMN dengan tema Membangun Indonesia dengan Aman dan Ramah Lingkungan yang di inisiasi oleh PT. Waskita Toll Road. Nevi Zuairina menyampaikan dalam sambutannya bahwa pemerintah terus menjalankan berbagai kebijakan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, menangani ketimpangan wilayah, serta mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional untuk sekarang dan masa depan. Salah satu kebijakan utama yang menjadi dasar dalam pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah, khususnya transformasi infrastruktur adalah prioritisasi program/proyek infrastruktur yakni melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dalam hal ini, PT. Waskita Toll Road yang telah ditunjuk pemerintah untuk memegang proyek-proyek strategis untuk menunjang kelancaran jalur distribusi dan transportasi nasional, dan mensosialisasikan program untuk membangun Indonesia dengan Aman dan Ramah Lingkungan serta memaksimalkan beberapa aspek kemajuan untuk perkembangan ekonomi daerah-daerah yang menjadi jalur proyek strategis tersebut.
Nevi Zuairina menjelaskan bahwa PT. Waskita Toll Road ini berdiri pada Juni 2014 yang merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. Perusahaan BUMN ini telah berhasil meraih prestasi kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang 1.019 Km. Keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan arus distribusi transportasi logistik maupun ekonomi masyarakat yang berdampak positif ini menjadi titik kemajuan pada wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada. Dengan 10 ruas tol yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Fokus Waskita Toll Road saat ini adalah mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.
Dengan kepemilikan Saham Mayoritas pada Jalan Tol Pemalang – Batang, Jalan Tol Pasuruan – Probolinggo, Jalan Tol Ciawi – Sukabumi, Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu, Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar, Jalan Tol Kayuagung – Palembang – Betung, hal ini berdampak besar untuk meningkatkan kepemilikan saham minoritas pada daerah Jalan Tol Cimanggis – Cibitung, Jalan Tol Depok – Antasari, Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan, Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat. Serta aksi koorporasi dari bulan Desember hingga Agustus 2022 yang telah dilakukan oleh Waskita Toll Road yaitu Jalan Tol Solo – Ngawi, Jalan Tol Ngawi – Kertosono, Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi, Jalan Tol Semarang – Batang, Jalan Tol Cinere – Serpong, Jalan Tol Cibitung – Cilincing, Jalan Tol Cimanggis – Cibitung, Jalan Tol Kanci – Pejagan, dan Jalan Tol Pejagan – Pemalang.
Pada akhir sambutan sekaligus penjelasan yang disampaikan, Nevi Zuairina menyebut bahwa selain itu infrastruktur jalan toll yang dibangun harus dapat tahan lama, maksimal efisiensinya, tidak menganggur dan tetap mampu melayani meskipun umur pakainya (life time) telah habis, dan dapat menjadi jembatan integrasi antar jalan toll dengan baik dan minim kerugian. Sehingga semua pihak harus berkolaborasi dalam melanjutkan pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek keamanan bagi semua makhluk hidup didalamnya dan pelestarian lingkungan jangka panjang kedepannya. Adapun caranya dengan inovasi, integrasi dan manajemen ( bg/marlin)
0 Komentar