Kepala SDN 18 Kampung Durian Aminah S.Pd, Tingkatkan Mutu Pendidikan Selama Tiga Tahun Kepemimpinan

Padang | MT.com — Selama tiga tahun menjabat sebagai Kepala SDN 18 Kampung Durian, Aminah, S.Pd. telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta perbaikan sarana dan prasarana sekolah.

Kepala sekolah SDN 18 Kampung Durian, Aminah, S.Pd. menyampaikan kepada MT.com saat berkunjung, Senen, 8/12/25, bahwa peningkatan akademik dimulai dari pembinaan para guru melalui berbagai pelatihan, seperti workshop dan kegiatan komunitas belajar. Kita bina guru-guru terlebih dahulu supaya proses pembelajaran lebih berhasil dan berkualitas.

Sementara di bidang non-akademik, siswa-siswi SDN 18 Kampung Durian juga mengalami perkembangan pesat. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan antara lain taekwondo dan tenis meja.

“Alhamdulillah, anak-anak kita berhasil meraih Juara 2 tingkat provinsi dalam cabang tenis meja,” ungkapnya bangga.

Perbaikan Sarana dan Prasarana sekolah juga melakukan pembenahan fasilitas, terutama layanan kesehatan sekolah (UKS) dan perbaikan WC siswa. Seluruh perbaikan menggunakan dana BOS.

“Kami memastikan WC siswa memenuhi standar kebersihan dan kelengkapan air. Alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih baik,” jelas Aminah.

Meski nantinya tidak lagi menjabat sebagai kepala Sekolah di sini, Aminah menitipkan pesan kepada seluruh siswa dan warga sekolah.“Jaga kebersihan, kedisiplinan, dan tanamkan karakter yang baik. Terapkan tujuh kebiasaan positif. Itu semua penting bagi masa depan mereka,” pesannya.

Sedangkan untuk Aksi Kepedulian untuk Korban Bencana Sumatera Barat, termasuk Kota Padang, SDN 18 Kampung Durian turut menunjukkan rasa empati. Pihak sekolah menggalang donasi sukarela dari siswa untuk membantu korban yang terdampak. Pengumpulan dilakukan sejak Senin hingga Kamis tanpa unsur paksaan.

“Kami memiliki beberapa guru yang keluarganya juga menjadi korban bencana, di kawasan Palembayan Agam. Ada yang kehilangan rumah dan ada pula yang orang tuanya menjadi korban meninggal,” ungkap Aminah.

Donasi tersebut akan dikumpulkan dan terlebih dahulu diserahkan ke pihak kecamatan sebelum diteruskan ke para korban.

Dari pihak sekolah, tercatat satu guru yang orang tuanya menjadi korban bencana di Flamboyan, serta seorang guru PJOK yang orang tuanya mengalami patah kaki akibat musibah di Agam.(Bg)