Rektor Universitas Perintis Indonesia, Dr. Yaslina, M.Kep., Ns., Sp.Kep.Kom., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian kampus yang terus berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.
“Wisuda ini bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari tantangan baru di dunia kerja. Dengan ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai yang telah diperoleh di Upertis, saya yakin para lulusan akan mampu bersaing dan berkontribusi bagi bangsa,” ujar Dr. Yaslina.
Wisuda kali ini meluluskan 699 orang dari Fakultas Ilmu Kesehatan, 281 orang dari Fakultas Farmasi, dan 20 orang dari Fakultas Bisnis, Ekonomi, dan Ilmu Sosial (FEBIS). Dengan demikian, total alumni Universitas Perintis Indonesia sekarang mencapai 13.935 orang, yang tersebar di seluruh Indonesia dan juga mancanegara seperti, Jepang, Belanda, Amerika Serikat, hingga Arab Saudi.
Universitas Perintis Indonesia merupakan hasil penggabungan STIKES Perintis Padang dengan tambahan Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Ilmu Sosial (FEBIS), berdasarkan SK Permendikbud No. 065/2020 tertanggal 30 Juni 2020. Sejak beroperasi pada tahun akademik 2020/2021, Upertis telah menunjukkan kemajuan signifikan menuju visinya menjadi universitas unggul dan berdaya saing tingkat ASEAN pada tahun 2045.
Upertis memiliki 3.316 mahasiswa aktif dan menerima 708 mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025/2026, termasuk 17 penerima Beasiswa KIP dari pemerintah melalui LLDIKTI Wilayah X.
Universitas ini juga didukung oleh 119 dosen tetap, terdiri dari 16 bergelar doktor (S3) dan 100 bergelar magister (S2). Sebanyak 46 dosen tengah melanjutkan studi doktoral, dengan dukungan pembiayaan dari yayasan, pemerintah (BPI), maupun secara mandiri. Upertis pun memiliki dua profesor serta sejumlah dosen yang sedang dalam proses kenaikan jabatan fungsional.Rata-rata IPK lulusan mencapai 3,4–3,5, dengan tingkat kelulusan tepat waktu 98%. Untuk ujian kompetensi (UKOM), tingkat kelulusan lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Farmasi mencapai 80%.
Dalam bidang penelitian, 10 proposal penelitian dan 3 proposal pengabdian masyarakat dari dosen Upertis berhasil lolos hibah Kemendikbudristek tahun anggaran 2025. Selain itu, Upertis menjadi satu-satunya perguruan tinggi di wilayah LLDIKTI X yang menerima hibah pengembangan model pembelajaran MKWK berbasis proyek.
Dan Kampus ini baru saja menerima SK pendirian Program Profesi Bidan dan tengah menunggu proses pembukaan Program Magister (S2) Farmasi, serta dua prodi lain yaitu Dietetika dan Kedokteran.
Melalui Yayasan Perintis Padang, universitas juga terus meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk pembangunan gedung rektorat lima lantai, laboratorium modern, serta renovasi kampus 2 di Bukittinggi.
Dalam bidang kemahasiswaan, berbagai bakat dan minat dikembangkan melalui UKM dan organisasi mahasiswa. Upertis berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional, antara lain juara 1–3 Olimpiade Matematika dan Fisika, lolos PKM 8 bidang, serta lomba MTQ mahasiswa.
Menutup sambutannya, Rektor Yaslina berpesan kepada para wisudawan agar terus belajar, beradaptasi, dan berani mengambil risiko.
“Jaga integritas, etika, dan jadilah pemimpin yang membawa dampak positif bagi masyarakat. Dunia kerja penuh tantangan, namun juga penuh peluang bagi mereka yang siap menghadapi perubahan,” pungkasnya.(Bg)



0 Komentar