Right Button

test
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MATA TINTA NUSANTARA

Dua Bulan Menjabat, Kepala SDN 17 Koto Baru Yuni Ristanti M.Pd,Bawa Angin Segar untuk Dunia Pendidikan

 

Foto Bersama Kepsek dan Guru SDN 17 Koto Baru Padang

Padang | MT.com  — Dalam waktu singkat, Kepala Sekolah SD Negeri 17 Koto Baru, Yuni Ristanti, M.Pd., berhasil membawa semangat baru dan perubahan nyata di lingkungan sekolah. Baru dua bulan menjabat, berbagai upaya telah dilakukan demi meningkatkan mutu pendidikan dan kenyamanan siswa belajar, terutama bagi mereka yang sebelumnya terpinggirkan.

Merangkul yang Terlupakan, Salah satu tantangan besar yang dihadapi kami hadapi  adalah rendahnya minat belajar siswa. Beberapa siswa bahkan harus dijemput langsung dari rumah karena enggan ke sekolah. Ada pula seorang siswa yang usianya sudah seharusnya duduk di bangku SMP kelas 2, namun masih tertinggal di jenjang SD karena sering tidak masuk sekolah dan merasa malu dengan teman sebayanya, kata kepala SDN 17 Koto Baru Yuni Ristanti, M.Pd, saat ditemui MT.com di sekolah,Sabtu,16/8/25.

Masih Kata Yuni Ristanti, Namun alih-alih menyerah, kami memilih merangkulnya. Siswa tersebut diperbolehkan duduk di ruang kepala sekolah setiap hari sebagai bentuk pendekatan khusus. “Yang penting dia datang dulu, belajar bisa sambil berjalan. Dia anak inklusi, kesulitan bicara dan mengingat huruf. Tapi kita tidak menyerah.

Meski belum sempat mengikuti tes karena kendala transportasi dari orang tua, rencana ke depan adalah mengupayakan tes dan perhatian lebih bagi siswa berkebutuhan khusus ini. “Anak-anak seperti ini harus didampingi, karena jika tidak, mereka akan semakin tertinggal,”ujar Yuni.

Tak hanya fokus pada siswa, kami  juga turun langsung membenahi sarana dan prasarana sekolah. Salah satu masalah yang dihadapi SDN 17 Koto Baru adalah tidak adanya lapangan bermain. Selama ini, siswa hanya bisa menumpang bermain di lahan warga sekitar.

Namun ternyata, di belakang sekolah terdapat sebidang tanah milik sekolah yang terbengkalai dan dipenuhi semak setinggi orang dewasa. Dengan semangat gotong royong, kami menggerakkan warga sekitar untuk membersihkan lahan tersebut. Ia sendiri tak segan turun langsung setiap Sabtu untuk memastikan pengerjaan berjalan lancar.

Murid - Murid Sedang Adakan Perlombaan

“Kalau saya cuma menyuruh, kadang tidak jalan. Tapi kalau saya ikut membersihkan, warga jadi semangat juga. Sekarang lahan itu sudah bersih dan siap dimanfaatkan,” tuturnya dengan bangga, kata Yuni.

Sementara itu, kata Yuni kami juga merayakan HUT RI ke-80, SDN 17 Koto Baru menggelar berbagai lomba sederhana namun penuh makna. Mulai dari lomba ranking 1, balon, makan kerupuk, hingga tarik tambang — semua dirancang bukan sekadar mencari pemenang.

“Tujuan saya bukan mencari siapa yang terbaik, tapi membuat mirid - murid bahagia. Kalau mereka senang, mereka akan semangat belajar dan menjalani hidup,” pesan Ibu Yuni yang dikenal dekat dengan siswa-siswinya.

Harapan ke Depan, dengan semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan, Ibu Yuni berharap dapat terus membawa perubahan positif bagi SDN 17 Koto Baru. Ia mengajak seluruh pihak, dari guru, orang tua, hingga masyarakat sekitar, untuk bersama-sama memajukan pendidikan demi masa depan anak-anak.

“Saya percaya, setiap anak itu istimewa. Tugas kita adalah menemani dan membimbing mereka, bukan menghakimi,” tutupnya.(Bg)

Posting Komentar

0 Komentar