SERANG KOTA | Langkah Polres Serang Kota yang melakukan pembinaan terhadap pelajar pelaku tawuran dengan pendekatan religius dan kedisiplinan mendapat apresiasi dari Fungsionaris Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Rifandy Deovandra.
Polres Serang Kota sebelumnya mengamankan sejumlah pelajar yang terlibat dalam aksi tawuran. Namun alih-alih memberikan sanksi keras, polisi justru membina para pelajar tersebut melalui kegiatan pembacaan Surah Yasin dan latihan baris-berbaris. Kegiatan pembinaan berlangsung pada Rabu (23/4/2025) pukul 08.00 WIB di Mapolresta Serang Kota.
Dio panggilan akrabnya menilai, pendekatan ini merupakan cerminan nyata dari transformasi kepolisian menuju institusi yang humanis dan edukatif.
“Langkah yang diambil Polres Serang Kota sangat kami apresiasi. Ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga pendidikan karakter. Sangat relevan untuk menjawab keresahan masyarakat terhadap kenakalan remaja,” ujar Dio saat diwawancarai.
Pembinaan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Polresta Serang Kota, di antaranya Wakapolresta AKBP Winarno, Kasi Propam AKP Muhamad Jumat, Wakasat Binmas Iptu Ruhiyat, Ps Kasihumas Ipda Raden Muhammad Maulani, Kanit Provost Ipda Dedi Kurnia, dan Kanit I Sat Intelkam Ipda Hernanda Priambudi.
Dio pun berharap pola pembinaan yang serupa bisa dijadikan model oleh institusi kepolisian di daerah lain. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan aparat keamanan dalam membina generasi muda agar tidak terjebak dalam perilaku menyimpang.
“Kenakalan remaja tidak bisa hanya ditangani secara hukum. Diperlukan pendekatan yang lebih menyentuh aspek mental dan moral. Apa yang dilakukan Polres Serang Kota adalah contoh konkret bagaimana hal itu bisa dijalankan,” pungkasnya.
0 Komentar