Padang | MT.com -- Di SMP Negeri 1 Padang para guru aktif menerapkan literasi numerasi dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Salah satunya, setiap tugas dan soal ujian dirancang untuk memacu interaksi dan melibatkan emosi siswa.
Selain itu, guru juga membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan numerasi, dengan pendekatan bertahap. Meskipun fokusnya pada siswa yang mengikuti ujian seleksi, seluruh siswa tetap mendapatkan bimbingan yang serupa, sehingga konsep numerasi diterapkan secara luas, tutur kepala SMP N 1 Padang Dewi Anggraini kepada pers di ruangan perpustakaan SMPN 1 Padang, Jumat, 29/11/24.
Selanjutnya kata Dewi, dalam kehidupan sehari-hari, literasi numerasi sudah diterapkan melalui berbagai kegiatan, salah satunya dengan memperkenalkan aplikasi-aplikasi yang mendukung inspirasi dan generasi siswa.
Literasi di SMP 1 tidak hanya terbatas pada membaca, namun juga mencakup kegiatan lain seperti membawa siswa ke tempat umum untuk mensosialisasikan kesehatan dan konseling remaja. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan konselor Balega yang memberikan pengarahan langsung kepada siswa.
Selain itu, sekolah juga memantau kehadiran siswa secara ketat, terutama menjelang penilaian atau asesmen. Jika ditemukan siswa yang tidak hadir, guru BK dan wali kelas segera melakukan kunjungan ke rumah untuk mencari tahu alasan ketidakhadirannya dan menyelesaikan masalah yang ada dalam waktu yang singkat, biasanya dalam waktu seminggu, ujar Dewi.
Dengan pendekatan ini, SMP 1 berupaya memastikan bahwa literasi numerasi dan pendidikan secara keseluruhan dapat diterima dengan baik oleh semua siswa, ungkap Dewi mengakhiri. ( Bg)
0 Komentar