Padang | MTN - Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku sangat bangga dan mengapresiasi seiring berlangsungnya dengan semarak Festival Cap Go Meh di Kota Padang yang dipusatkan di bawah Jembatan Siti Nurbaya, Minggu (5/2/2023) sore.
Meski dalam suasana hujan sejak awal berlangsungnya acara, kegiatan yang masuk dalam kalender event pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) dan Kota Padang tahun 2023 itu pun tetap berjalan dengan lancar dan sukses.
Seperti diketahui, Festival Cap Go Meh kali ini merupakan event puncak dari perayaan Tahun Baru Imlek 2574/2023. Event tersebut sudah menjadi tradisi etnis Tionghoa setiap momentum perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Padang.
Adapun pada festival Cap Go Meh yang mengambil tema "Cap Go Meh adalah Kita" ini menyajikan sesuatu yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Hal itu dikarenakan semua masyarakat terlibat dan saling berkolaborasi.
Selain menampilkan arak-arakan Kio dan Sipasan serta Barongsasi oleh etnis Tionghoa, acara pun semakin meriah karena juga ada penampilan naga dari Brimob Polda Sumbar, Fire Dance dari Bali, marching Band IPDN Baso hingga Reog Singo Budoyo dari Dharmasyara.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang, kita sangat menyambut baik perayaan Cap Go Meh oleh warga keturunan Tionghoa yang digelar setiap tahun ini. Kegiatan ini sarat akan makna yang intinya untuk menjaga kelestarian tradisi warga Tionghoa. Apalagi event ini masuk kalender event pariwisata Kota Padang dan merupakan salah satu dari 77 kegiatan yang tercatat dalam kalender wisata Provinsi Sumbar tahun 2023," ungkapnya.
Selanjutnya kata Wako, melalui Festival Cap Go Meh diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat Kota Padang.
"Festival Cap Go Meh ini sangat unik dan melihatkan kebersamaan dan tolerasi sesama warga di Kota Padang. Kegiatan ini pun mampu mengundang wisatawan untuk datang ke kota yang kita cintai ini. Mudah-mudahan dengan meningkatnya jumlah kunjungan di Kota Padang, ekonomi kita kembali bangkit pasca pandemi Covid-19 yang lebih dua tahun mewabah," ungkapnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Padang itu pun mengungkapkan kekagumannya atas terdapatnya beragam etnis, suku, budaya dan agama yang ada di Kota Padang.
"Alhamdulillah, walaupun berbeda-beda kita semua selalu menjaga toleransi dan saling membantu di dalam bingkai bhinneka tunggal ika. Salah satunya terlihat pada perayaan Cap Go Meh ini, warga Kota Padang lainnya juga turut menyaksikan dan memeriahkannya. Hal ini menandakan bahwa Kota Padang adalah kota toleran, semoga kebersamaan ini selalu terjaga sampai kapanpun," tukuk Wako Hendri Septa.
Dalam kesempatan itu juga hadir Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Danrem 032/Wirabraja Kolonel Kav Rayen Obersyl serta Anggota DPRD Sumbar Albert Indra Lukman, Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap, Dandim 0312/Padang dan unsur Forkopimda Kota Padang lainnya.
Selain itu juga tampak sejumlah kepala daerah di Sumbar dan pimpinan OPD di Pemprov Sumbar dan Pemko Padang. ( Bg/Prokopim Pdg)
0 Komentar