Padang | MT.com – SDN 38 Seberang Padang terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan dan pembinaan karakter siswa melalui penerapan program unggulan “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Program ini mencakup kegiatan harian yang membentuk kebiasaan positif sejak dini, seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, belajar, makan bergizi, dan tidur tepat waktu.
Hal ini disampaikan langsung kepala SDN 38 Sebrang Padang Kota Padang Nelti Efrida kepada awak media saat di temui di ruangannya, Kamis,31/07/25. Setiap hari, siswa mengikuti kegiatan yang telah dirancang secara sistematis sesuai nilai-nilai karakter bangsa dan budaya lokal, bahwa kegiatan ini menjadi pondasi penting dalam pembentukan karakter peserta didik.
“Kami mulai dari hal sederhana seperti olahraga pagi setiap hari, kecuali Senin karena ada upacara bendera. Hari Selasa kami isi dengan kegiatan berbasis budaya Keminangkabauan, termasuk mengajarkan cara berbicara sopan terhadap orang yang lebih tua dan menghormati teman sebaya,” ujarnya, pelestarian Budaya Lewat Permainan Tradisional.
Meski anak-anak kini akrab dengan gadget, pihak sekolah tetap mengenalkan dan melestarikan permainan tradisional seperti congkak, tali merdeka, dan torampah panjang yang mengandung nilai kerja sama dan kebersamaan. Setiap Rabu diisi dengan senam pagi dan gotong royong yang juga menjadi bagian dari pembentukan karakter positif anak, ujar Nelti.
“Kegiatan gotong royong dan senam bersama menumbuhkan rasa saling menghargai, disiplin, dan kebersamaan antar siswa,” tambah Nelti.
Penguatan Bahasa Asing dan Nilai Religius
Setiap hari Kamis adalah “English Day”. Meski tidak diwajibkan oleh kurikulum nasional untuk kelas 1 dan 2, SDN 38 tetap melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris sejak dini karena memiliki tenaga pengajar khusus.
Hari Jumat menjadi hari religius dengan kegiatan kultum (kuliah tujuh menit) dan monitoring ibadah subuh. Setiap pagi, guru menanyakan siapa saja yang telah melaksanakan salat Subuh, dan memberi arahan kepada siswa yang belum.
“Kami tekankan pentingnya salat sebagai pondasi utama dalam pembentukan karakter islami. Anak-anak diajarkan untuk saling mengingatkan dan menyemangati dalam beribadah,” jelasnya.
Ekstrakurikuler Aktif dan Dukungan dari Pihak Luar
SDN 38 juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti marching band, seni tari, dan Pramuka. Meski menghadapi keterbatasan alat, sekolah mendapat dukungan dari yayasan luar seperti Lion Squad yang telah menyumbangkan alat musik, kursi, dan fasilitas MCK.
“Marching band menjadi kegiatan favorit siswa. Antusiasme mereka tinggi walaupun alat belum lengkap. Namun kami terus berusaha menjalin kerja sama dengan pihak luar,” katanya.
Implementasi Proyek P5 dan Kedisiplinan Tinggi
Dalam mendukung Kurikulum Merdeka, sekolah juga menggelar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), di mana siswa diajak berkreasi dan memamerkan hasil karyanya kepada tamu undangan saat penutupan tahun ajaran.
Dari sisi kedisiplinan, seluruh siswa diharapkan hadir sebelum pukul 07.00 WIB. Kecuali yang rumahnya cukup jauh, siswa yang terlambat tetap diberi perhatian dan arahan.
“Waktu pulang pukul 15.00 WIB sudah disepakati dan ditandatangani orang tua siswa di atas materai, dan telah mendapat persetujuan dari Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Dukungan Orang Tua dan Kelanjutan Bakat Siswa
Total siswa SDN 38 Seberang Padang saat ini berjumlah 95 siswa, tersebar dalam enam kelas. Kelas satu pulang lebih awal pukul 13.30 setelah sholat Zuhur bersama, serta juga rutin melaksanakan sholat Dhuha.
Sekolah juga mendorong kelanjutan minat dan bakat siswa ke jenjang lebih tinggi. Bagi yang berbakat di bidang seni, marching band, atau tahfidz, diarahkan untuk melanjutkan ke SMP yang memiliki fasilitas dan program lanjutan serupa.(Bg)
0 Komentar