SDN 27 Sawahan berhasil menerima 15 murid baru dari total kuota yang tersedia sebanyak 28 orang, sehingga masih terdapat kekurangan 13 murid. Meski demikian, pihak sekolah tetap bersyukur atas capaian ini karena jumlah murid yang diterima mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya,ujar kepala SDN 27 Sawahan Dalam Rusnar Desmawati, saat ditemui di ruangannya, Selasa 29/07/25.
“Alhamdulillah, walaupun belum mencapai kuota maksimal, kami tetap bersyukur karena ada peningkatan jumlah murid dari tahun lalu,” tutur Rusnar Desmawati, yang akrab dipanggil sehari hari buk Des.
Saat ini, total jumlah murid SDN 27 Sawahan dari kelas satu hingga kelas enam adalah 55 orang. Dan kami terus berkomitmen membentuk karakter dan akhlak siswa sejak dini. Dari 15 orang murid baru ada lima di antaranya menerima bantuan baju seragam dan lks gratis.
Dalam rangka menyambut siswa baru, sekolah juga telah melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tahun ini, MPLS mengangkat tema “Ramah dan Pembinaan Akhlak Sejak Dini.”
Salah satu fokus utama dalam kegiatan MPLS adalah pembelajaran keagamaan. Murid baru diajarkan tata cara berwudhu dan melaksanakan salat dhuha, sebagai bentuk pembinaan karakter sejak dini.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai akhlak dan pembiasaan ibadah kepada anak-anak sejak mereka masuk sekolah dasar,” tutur guru pembimbing MPLS
Dengan semangat pembinaan akhlak dan peningkatan jumlah peserta didik, SDN 27 Sawahan berharap dapat terus menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter
“Kami sudah mulai mengajarkan ramah kepada siswa kelas 1 sesuai tema dari MPLS kemaren, mereka juga sudah mulai kami latih salat Dhuha serta membaca surat-surat pendek dan terjemahannya,” ujar Rusnar.
Menariknya, siswa kelas 1 mendapat pembelajaran ibadah secara terpisah dari siswa kelas lainnya. Hal ini bertujuan agar mereka lebih fokus mempelajari tata cara salat yang benar, mulai dari membaca doa, gerakan duduk salat, hingga makna bacaan seperti "Allahu Akbar".
"Pembelajaran ini kami lakukan agar ilmu yang diterima lebih membekas dan bermanfaat bagi mereka ke depannya," tambahnya.
Pembinaan Karakter dan Kedisiplinan SDN 27 Sawahan juga aktif membina akhlak siswa, terutama melalui kegiatan salat berjamaah. Siswa kelas bawah pulang pukul 11.45 WIB, sementara siswa kelas atas hingga pukul 14.10 WIB. Selama waktu tersebut, siswa melaksanakan salat Dhuha dan Zuhur berjamaah.
Siswa kelas tinggi juga diajarkan tata cara wudhu yang benar, didampingi oleh guru. Selain itu, mereka juga diajarkan doa-doa harian seperti doa berwudhu dan doa masuk masjid.
“Kegiatan ini rutin kami terapkan selama saya menjabat sebagai kepala sekolah. Selain membentuk karakter islami, ini juga mendisiplinkan siswa,” jelas Rusnar.
Untuk menjaga kedisiplinan, pihak sekolah melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan guru dan masyarakat. Bagi siswa yang datang terlambat, sekolah akan memanggil orang tua sebagai bentuk sanksi dan pembinaan.
"Semua ini kami lakukan demi kemajuan sekolah dan pembentukan karakter siswa yang lebih baik," tutupnya.(Bg)
0 Komentar