Kapolres Dharmasraya | MT.com -- AKBP Purwanto Hari Subekti, S.Sos., memimpin pengamanan Aksi Damai oleh masyarakat adat dari Jorong Durian Simpai dan Jorong Koto Baru, Nagari Koto Nan IV Dibawah, Kecamatan Sembilan Koto, pada Jumat (23/5/2025) siang.
Aksi warga ke PT. Bukit Raya Mandiri (BRM) di Jorong Lubuk Mansagu sekitar pukul 14.15 WIB. Sekitar 200 warga mengikuti aksi dengan tertib dan menyampaikan aspirasi mereka terkait lahan tanaman kehidupan seluas 550 hektare yang menurut mereka belum dikembalikan oleh pihak perusahaan.
Untuk menjaga keamanan, Polres Dharmasraya menurunkan personel gabungan dari Polres dan Polsek Pulau Punjung, termasuk pasukan Dalmas dan tim negosiasi. Kapolres bersama Danramil juga ikut langsung dalam proses dialog dengan pimpinan aksi, yaitu Ketua Koordinator Aidil Fitri Dt. Pangulu Bosau, Koordinator Lapangan Sahlil Dt. Bagindo Rajo, serta tokoh masyarakat lainnya.
Dalam orasi, masyarakat menyampaikan bahwa mereka meminta jawaban tegas dari pihak perusahaan. Namun, Humas PT. BRM, Wahyudi, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan keputusan dan akan menyampaikan tuntutan massa kepada manajemen.
Koordinator aksi menyampaikan bahwa seluruh kegiatan operasional PT. BRM dan kontraktornya akan dihentikan sementara sampai ada tanggapan. Warga juga berencana akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan pada Sabtu (24/5), dan jika masih ditemukan aktivitas, mereka akan menghentikannya secara paksa.
Untuk mengantisipasi aksi lanjutan, Polres Dharmasraya telah menyiapkan sejumlah langkah, seperti memperkuat komunikasi dengan para ninik mamak setempat, memfasilitasi mediasi antara masyarakat dan perusahaan, serta menyiagakan personel keamanan.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti, mengatakan bahwa pihak kepolisian akan terus berupaya menjaga situasi tetap aman.
“Kami mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan mengutamakan dialog demi penyelesaian masalah ini secara damai,” ujar Kapolres.
0 Komentar