Padang | MT.com -- Sebanyak 30 kepala sekolah SD dari Lampung tiba di Kota Padang untuk mengikuti program magang yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP SDM) Kota Metro. Para kepala sekolah ini ditempatkan di lima sekolah dasar di Kota Padang, termasuk di SD Negeri 02 Lubuk Buaya, yang menjadi salah satu tempat untuk magang.
Tujuan utama dari program magang ini adalah untuk memperkenalkan dan mempelajari kearifan lokal, terutama budaya alam Minangkabau yang merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas Sumatera Barat, ujar Zulkarnain kepala SD Negeri 2 Metro Timur, Lampung mewakili rekan rekannya kepada MT.com, Kamis, 20/02/25, diruangan kepala SD Negeri 02 Lubuk Buaya.
Lanjut Zulkarnain, diantara Kepala Sekolah yang ditempatkan di SD Negeri 2 Lubuk buaya ini yakni, kepala SD Negeri 2 Metro Timur, SD Negeri 1 Metro Timur, SD Negeri Metro Utara, dan SD Negeri Metro Selatan, mempelajari berbagai aspek terkait kearifan lokal, tata krama, dan kreativitas dalam dunia pendidikan.
Dan salah satu hal yang mencuri perhatian kami adalah kemampuan Kepala Sekolah SD 02 Lubuk Buaya dalam mengelola sekolah yang terletak di daerah perumahan yang jauh dari jalan utama. Keberhasilan tersebut tercapai berkat keahlian Kepala Sekolah dalam menggerakkan seluruh elemen sekolah untuk bekerja sama dan menciptakan suasana yang kondusif bagi pendidikan, ujarnya.
Zulkarnain juga mengatakan, para peserta juga terkesan dengan komitmen guru-guru di SD 02 Lubuk Buaya yang tidak hanya mengajar, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat. Beberapa guru bahkan memiliki peran penting di luar tugas mengajar, seperti menjadi atlet renang yang berkompetisi di SEA Games.
kunjungan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya peran kepala sekolah sebagai mitra yang berkolaborasi dengan guru-guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif. "Kami berharap ilmu yang kami dapatkan dapat diterapkan di sekolah kami di Metro Lampung dan menjadi proses pengembangan pendidikan yang lebih baik," katanya.
Kunjungan ini juga menunjukkan bahwa SD 02 Lubuk Buaya bukan hanya unggul dalam hal akademik, tetapi juga dalam membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Para peserta mengapresiasi komitmen sekolah dalam menjaga kearifan lokal serta mendorong guru-guru untuk mengembangkan potensi mereka lebih jauh lagi.
Dengan pengalaman yang didapatkan, Zulkarnain dan tim berharap dapat mengimplementasikan berbagai hal positif yang mereka pelajari, guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Metro.
Ditempat yang sama ,Santi Ramadhani kepala SDN 02 Lubuk Buaya Padang menyampaikan, para kepala sekolah yang mengikuti magang ini sangat antusias untuk mempelajari berbagai aspek budaya Minangkabau yang khas, yang mereka harapkan dapat diterapkan di daerah masing-masing.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali adat Minang di kalangan generasi muda. "Kami berharap kegiatan ini dapat memperkenalkan budaya Minangkabau secara lebih mendalam kepada anak-anak, karena adat Minang sangat diminati oleh daerah lain," ujar Santi.
Selain itu, program ini juga sejalan dengan kebijakan pendidikan yang telah diluncurkan oleh Pemerintah Kota Padang untuk memperkenalkan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan.
Apalagi setiap hari Selasa, sekolah-sekolah di Kota Padang, termasuk SD Negeri 02 Lubuk Buaya, melaksanakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pengenalan adat dan budaya Minangkabau kepada siswa. Dengan adanya Peraturan Walikota (Perwako) yang mendukung pelaksanaan budaya ini, diharapkan pengajaran adat Minang semakin maksimal dan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan karakter siswa, ungkap Santi.
Harapan besar juga disampaikan agar program magang ini dapat menjadi sarana yang efektif dalam memperkaya wawasan kepala sekolah dan guru dalam mengembangkan pendidikan berbasis kearifan lokal di masing-masing daerah, harap Santi mengakhiri. ( Bg)
0 Komentar